Selasa, 27 Maret 2012

cara mengetahui bad sector pada harddisk


share on facebook


share

 BAD SECTOR PADA HARD DISK
Hardisk merupakan komponen yang harus mendapat perhatian lebih pada sistem komputer. Baik atau buruknya kinerja hardisk akan sangat mempengaruhi  komputer secara keseluruhan.  Dalam artikel ini saya akan men-share tentang cara memeriksa kondisi hardisk komputer menggunakan aplikasi HD Tune Hardisk Utility.  Aplikasi HD Tune dapat Anda download dari situsnya di www.hdtune.com.

Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image
Pada aplikasi HD Tune ini terdapat 4 menu utama yang dapat kita gunakan untuk memeriksa kondisi hardisk, yaitu:
  1. Benchmark,  digunakan untuk mengukur kinerja hardisk
  2. Info,  menampilkan informasi lebih detail dari hardisk
  3. Health,  memeriksa status kesehatan hardisk dengan memanfaatkan fitur SMART
  4. Error Scan,   memeriksa ada tidaknya error atau bad sector dengan malakukan scan disk.
1.    Benchmark Hardisk
Membenchmark hardisk bertujuan untuk mengukur kinerja hardisk . Dalam menu benchmark ini kita dapat mengetahui transfer rate, acces time, burst rate dan CPU Usage. Untuk memulai mem-benchmark hardisk, klik tab Benchmark dan klik Start, tampilannya kurang lebih seperti berikut:
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image
  • Transfer Rate adalah kecepatan hardisk mengirimkan data ke komputer atau bisa juga disebut sebagai kecepatan baca hardisk. Kecepatan baca diukur dalam megabyte per detik (MB / detik). Kecepatan  maksimum dan minimum rata-rata ditampilkan di sebelah kanan. Garis biru pada grafik menunjukkan kinerja membaca seluruh disk.
  • Acces Time, yaitu waktu yang diperlukan untuk dapat mengakses data yang dibutuhkan, dari keadaan idle (diam) hingga mendapatkan data tersebut. Waktu akses rata-rata diukur dan ditampilkan dalam milisecon (ms). Acces Time pada grafik ditampilkan sebagai titik-titik kuning dimana semakin kecil nilainya menunjukkan kinerja hardisk yang semakin baik.
  • Burst Rate, adalah kecepatan tertinggi (dalam megabyte per detik) di mana data dapat ditransfer dari interface drive (misalnya IDE, SATA atau SCSI) ke sistem operasi
  • CPU Usage, menunjukan berapa banyak waktu yang dipakai oleh CPU (dalam %) untuk membaca data dari hardisk.
Dibawah ini adalah contoh ketika menjalankan benchmark pada hardisk yang sudah rusak, terlihat bagaimana kecepatan transfer turun menjadi hampir nol di beberapa titik selama pengujian.
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image
2.    Mengetahui  Informasi Detail Hardisk
Untuk mengetahui informasi detail dari hardisk dapat kita lihat pada tab Info. Beberapa informasi seperti partisi pada hard disk firmware version, nomor seri, kapasitas hardisk dan lain sebagainya dapat kita peroleh seperti pada gambar dibawah.
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image
3.    Mengetahui Kondisi Kesehatan / Health  Status Hardisk
Kondisi kesehatan hardisk dapat kita ketahui pada tab Health.  Fungsi ini memanfaatkan fitur SMART (Self Monitoring  Analisis and Reporting  Teknologi) . Contoh status kesehatan hardisk dapat dilihat pada gambar dibawah.
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image
Dalam table terdapat berbagai parameter yang diukur, termasuk temperatur hardisk saat ini. Untuk temperatur hardisk sebaiknya dibawah 50 derajat celcius dan tidak boleh melebihi 60 derajat celcius. Disini juga kita bisa mendapatkan informasi tentang power on time atau work time hardisk,  dalam gambar diatas hardisk saya ternyata sudah beroperasi selama 11518 jam.
4.    Mengecek adanya Error pada Hardisk
Hal terakhir yang dapat kita lakukan dengan aplikasi HD Tune ini adalah melakukan Scandisk untuk memeriksa terdapat tidaknya error atau bad sector pada hardisk. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal jalankan Error Scan dengan meng-uncheck opsi quick scan. Apabila terdapat error atau bad sector pada permukaan disk, akan ditandai dengan adanya blok berwarna merah seperti pada gambar dibawah.
Memeriksa Kondisi Hardisk dengan Aplikasi HD Tune Image

Bagaimana memperbaiki Bad Sector ?
!!.. Informasi Penting.. !!
Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.
Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.
Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Jalankan Program Easeus partition Manager
  2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
  3. Klik kanan, dan pilih Delete
  4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”
  5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
  6. Tunggu sampai selesai.
Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
( pastikan download yang Home Edition (gratis))
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
  1. Jalankan HDD Low Level Format tools
  2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue
  3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil
  4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya.
3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.
Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.
Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar